Summit Institute for Development Perkuat Transformasi Kesehatan Digital melalui Kolaborasi dalam Program SPHERES
- recruitment892
- 26 Mar
- 3 menit membaca

Lombok Barat, 26 Maret 2025
Summit Institute for Development (SID) memainkan peran penting dalam Program SPHERES (Scalable Public Health Empowerment, Research, and Education Sites) melalui kemitraan strategis dengan OUCRU Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan primer melalui transformasi digital, interoperabilitas data, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat kabupaten.
Pada tanggal 26 Maret 2025, SID dan OUCRU melakukan kunjungan perdana ke Kabupaten Lombok Barat untuk melakukan audiensi dengan Bupati Lombok Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten, serta mengunjungi Puskesmas percontohan SPHERES. Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan kabupaten agar siap mendukung pelaksanaan program secara efektif.
Kolaborasi antara Summit Institute for Development (SID) dan OUCRU Indonesia dalam Program SPHERES
1. Integrasi dan Interoperabilitas Digital
Terdapat lebih dari 400 aplikasi kesehatan digital di lingkungan Kementerian Kesehatan yang masih berjalan secara terpisah berdasarkan program-program kesehatan. (tautan berita:Ā https://satusehat.kemkes.go.id/platform/docs/id/playbook/introduction/) Namun, tenaga kesehatan di layanan primer tetap diwajibkan menggunakan banyak aplikasi tersebut untuk melengkapi administrasi program. SPHERES dirancang untuk mendukung interoperabilitas data dari berbagai aplikasi ini agar dapat diintegrasikan ke dalam ekosistem data kesehatan nasional. Hal ini didasarkan pada pengalaman SID yang telah berhasil menerapkan interoperabilitas data di Kabupaten Garut dan mengembangkan Dashboard Pemantauan Wilayah Setempat yang bisa digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan data. Dengan dukungan SID, integrasi ini dimungkinkan melalui penggunaan FHIR Implementation Guides, layanan pendukung lainnya, serta server cloud di tingkat kabupaten yang memastikan pertukaran data antar platform berlangsung secara aman dan lancar.
2. Dukungan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen Berbasis Kompetensi
Kita memahami bahwa meskipun sistem sudah terdigitalisasi, sumber daya manusia tetap menjadi kunci keberhasilan transformasi digital. Dengan pengalamannya dalam menjaring potensi sumber daya manusia nasional, SID akan berkontribusi dalam kegiatan SPHERES dengan menyediakan mekanisme rekrutmen cepat berbasis keterampilan untuk memperkuat tim teknis dan tim implementasi, termasuk Tim Skalabilitas Berkelanjutan, dengan memanfaatkan proses rekrutmen dan jaringan lokal yang telah SID bangun.
3. Peningkatan Kapasitas Digital di Tingkat Kabupaten
SID juga memimpin peluncuran district digital toolkitĀ atau seperangkat alat digital kabupaten yang dirancang untuk meningkatkan pelayanan dan supervisi di tingkat lapangan. Toolkit ini mencakup Dynamic Worker SupportĀ (DWS) bagi tenaga kesehatan, alat asesmen Knowledge Gateway, serta integrasi dengan platform komunikasi seperti WhatsApp API dan Call Center.
Setiap toolkit menggabungkan unsur supervisi, pengembangan SDM, dan peningkatan cakupan wilayah layanan. DWS adalah sistem yang dirancang untuk mengotomatiskan penjadwalan kunjungan lapangan, mengoptimalkan rute, serta memberikan umpan balik dan dukungan yang dibutuhkan oleh petugas lapangan agar mereka dapat memberikan pelayanan yang tepat waktu, lengkap, dan berkualitas kepada setiap individu di komunitas.
Knowledge GatewayĀ merupakan platform daring yang diawasi (proctored) untuk mengukur pengetahuan dan kompetensi tenaga kerja, baik tenaga kesehatan maupun non-kesehatan, terutama petugas garis depan seperti bidan, ahli gizi, dan kader yang terlibat dalam layanan kehamilan, pasca persalinan, dan kesehatan anak. Topik asesmen disesuaikan dengan profesi masing-masing. Platform ini memungkinkan pengukuran tingkat pengetahuan sekaligus menjadi dasar dalam merancang intervensi dan kebijakan untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan serta meningkatkan kualitas pelayanan.
HealthcommĀ yang terdiri dari WhatsApp API dan Call Center, dapat mendukung Kabupaten dalam memberikan layanan secara menyeluruh kepada masyarakat. Bersama para mitra, SID telah membangun Call Center dan WhatsApp API untuk menyediakan pengingat berskala besar yang dipersonalisasi, edukasi kesehatan, layanan chatbot, serta konsultasi kepada masyarakat. Petugas kesehatan juga menerima ringkasan kesenjangan layanan individu sehingga mereka dapat mengambil tindakan berbasis data secara tepat waktu. Selain itu, ada juga WhatsApp Forms yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan survei kesehatan.
Dukungan Institusional dan Penyelarasan dengan Kebijakan Nasional
Kolaborasi ini diperkuat dengan dukungan kelembagaan dari Kementerian Kesehatan. Sekretaris Jenderal Kemenkes, Bapak Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dan Kepala Pusat Data dan Informasi Kesehatan (Pusdatin), Ibu Tiomaida Seviana, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan SID sebagai bentuk dukungan terhadap integrasi data di tingkat kabupaten dan agenda transformasi kesehatan digital yang lebih luas. Adapun Addendum terhadap MoU ini telah ditandatangani pada bulan Oktober 2024.
Comments